:: Bila Hati Gelisah

’’ Jaga kesehatan yaa, jangan lupa jaga sholat dan baca Quran’’
’’ Insyaallah, doain aja Bu yaa.. ’’ saya hanya berucap pelan dan menutup pembicaraan.
’’klek , tut.. tut tut… ’’

Ah lega, bila sudah berbicara dengan Ibu yang tinggal nun jauh di sana. Tak terasa kehangatan kembali memenuhi hati, entah sampai kapan ini akan bertahan. Hati ini seperti batrei, butuh recharge dari orang-orang yang mempunyai semangat hidup ribuan voltase, seperti Ibu-ku (juga ulama atau sahabat yang penuh hikmah).
Ah, tapi entahlah. Dari hari-ke-hari, anak manusia akan mengalami ujian dan beban hidup yang menyerap energi tersebut, sampai akhirnya mengering kembali. Berapa lama semangat ini bertahan?

Kasihan Ibu, yang harus mendengarkan keluh kesah anak-anaknya sampai usia-nya yang sudah senja. Meskipun beliau senang, namun sudah seharusnya sebagai seorang anak, sudah mulai tahu diri untuk membuainya dengan cerita-cerita gembira, penghiburan dan doa. Sehingga beliau dapat menikmati masa-masa senjanya dengan tersenyum.
Seharusnya hati yang dewasa, mampu membangun sendiri generator ribuan voltase, yang bisa menyinari jiwa raga-nya. Seumur ini, sudah seharusnya mampu berbagi semangat ribuan voltase kepada orang-orang yang membutuhkannya. Karena dunia sedang penuh dengan orang-orang gelisah.

Ibu sudah sangat jitu mengingatkan, “jangan lupa sholat dan baca Quran.” Namun kalau melihat Al Quran saja seperti melihat tembok berkaligrafi, bagaimana mungkin buku kecil penghubung Lauhul Mahfudz, bisa menyalurkan energi tak terhingga membangkitkan hati yang mulai mati. Saluran energi itu telah putus total. Gelap (jangan telpon PLN yaa, mereka nggak akan bisa bantu,...).

Ah pasti ada yang salah dengan Imanku. Pikiranku terlalu penuh dengan masalah-masalah dunia, sehingga tanpa sadar telah meninggalkan hati yang sudah mulai mengering butuh energi.
Shalatpun menjadi ritual yang membosankan, Al Quran kalah pamor dengan novel-novel hayalan (Astaghfirullah dengan kata-kata ini ). Padahal ketika hati kering, jelas sulit untuk “menelpon” Allah yang tidak tidur dan tidak pernah gelisah. Dan ketika hati kering, jiwa tidak akan sanggup melalui hidup dengan masalah-masalahnya.

Semoga dengan sedikit semangat yang Ibu tularkan, cukup untuk menyalakan kembali Maha generator Al Quran yang setiap ayat-ayatnya sarat makna, mengalirkan kepahaman, petunjuk atau peringatan khas kasih sayang Allah kepada Hambanya. Ya Dia mencintai manusia.

0 comments:

Post a Comment

Template By: Internet Walking and PC System