:: Izin Nafsu ___

Cinta itu memberi, nafsu itu mengambil...
ungkapan ini menjelaskan kepada kita bahwa anugerah yang terus-menerus diberikan cinta, pada suatu saat nanti akan menjelma menjadi prahara,yaitu ketika nafsu tidak lagi merasa cukup dengan apapun pemberian itu.
Nafsu, tidak ingin sekedar menerima. Dia ingin mengambil, bahkan merampok!

Mula-mula nafsu mengambil dengan insting dasarnya, yang dikaruniai Tuhan sebagai salah satu bekal bagi manusia yang melekat dalam jiwanya. Tetapi ketika jiwa kita tak lagi mampu mengontrol kobaran nafsu yang telah berubah wujud menjadi lautan api, segalanya mulai musnah terbakar.

Nurani hangus..
Akal sehat lebur...
Yang tersisa hanya rasa haus dan lapar yang menggila,... juga sesuap makanan yang segera lenyap tak bersisa.

Haus dan lapar tiba-tiba telah menciptakan proses yang disebut dengan eksploitasi, yaitu aksi perampokan terhadap semua hal yang bisa dimakan dan diminum.

Apa yang tersisa dari perampokan?
Niscaya kepedihan, nestapa berkepanjangan, dan upaya untuk mengobatinya dengan gapai batin yang nyaris sia-sia. Selebihnya, nafsu menjelajah wilayah kesadaran lain yang lengah, yang tercatat sebagai korban baru dalam daftar panjang perampok itu.

Apakah nafsu tak mampu kembali kewujud asalnya, yaitu sebagai pemberi proposal yang meminta apa saja dengan santun dan beretika?
Tentu saja bisa, karena kitalah penjaga nafsu itu sebagai barang titipan dari Tuhan.

Kita memiliki nafsu seks, yang mengambil secukupnya saja seksualitas atas izin dari-Nya (pernikahan).

Kita punya nafsu makan, yang mengambil secukupnya saja makanan itu dengan persetujuan dari-Nya (yang halal dan baik).

Kita punya nafsu atas kepemilikan benda, yang mengambil secukupnya saja benda-benda itu dengan persetujuan dari-Nya (bekerja,bukan mencuri).

Jika nafsu mengambil apa saja dengan memenuhi izin dari Tuhan, maka tak ada perzinahan, sebagaimana juga tak kemubaziran atas makanan yang terbuang, karena perzinahan dan kemubaziran adalah dua hal yang tak memiliki izin untuk berhubungan dengan hidup kita.

0 comments:

Post a Comment

Template By: Internet Walking and PC System